Akunya lemah, jadi butuh penguat Jika yang disampingku adalah yang biasa saja Aku takut nanti terjungkal, alpa, lupa, kemudian futur berkali-kali dan tak kembali Aku bukan apa-apa, jadi yang kupinta kepadaNya cukuplah ia yang bisa membersamai Dalam langkah yang bermuara ibadah tak berkesudahan, yang tak akan ada jeda dan bosan Meski sekali dua kali kita pasti akan berbelok sedikit Tapi kuharap yang ada di sampingku adalah yang akan mengingatkan dan mengajakku kembali Jangan menuntut jika tak mampu memberi Jangan meminta tolong kepada orang lain jika kamu masih mampu melakukannya sendiri (pesan bapak dulu) Sebab itu aku perbaiki diriku, agar nanti ketika aku bertemu dengan seseorang itu Kita adalah manusia yang sama -sama beruntung untuk saling memiliki Rasanya tetap timpang Harus ada penyeimbang Tapi tak apa, setiap kita ada ujiannya masing-masing Sejauh apapun Nantinya juga akan berhenti Kota Lama - Semarang