Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

INDAHNYA TAKDIR BERTEMU DENGANMU

Gambar
Mengulang judul yang sama... Ya.. aku pernah menulis nya waktu itu. Namun belum selesai. Indahnya takdir bertemu denganmu. J Pernah aku berfikir, tentang orang-orang di sekelilingku. Kupilih beberapa, kemudian kukatakan, bahwa orang-orang itu adalah orang-orang hebat, orang-orang yang tepat untuk menjalani takdir Tuhannya. J Kamu tau kenapa ? Karena meskipun kadang hidup mereka penuh cela, tidak sempurna seperti kebanyakan, tapi.... mereka tau itu, menyadarinya, dan kemudian menjadikan apa yang kurang itu menjadi booster yang mendorong suksesnya. Banyak sekali... Dan aku bersyukur berada diantara mereka. Alhamdulillah.... ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Aku adalah tipe pendengar, aku senang ketika orang lain mau berbagi kisahnya denganku. Meskipun kadang tak ada sepatah katapun yang kuucap... kuharap, hadirku saja bisa menjadi obat bagi ha

DEAREST

Gambar
Sudah jauh dari beberapa tahun yang lalu, saat kami mulai meraba mimpi. Bahagia rasanya sekarang... Ketika mulai melihat kawan-kawanku menapaki jalan hidupnya. Jalan yang dulu samar. Jalan yang sekarang mereka yakini untuk dituju. Banyak jalan menuju Roma :) tak bisa dibandingkan. Antara kesuksesanmu dan kesuksesanku. Karena kita menuju arah yang tak sama. J Maka.. tak usah dibandingkan.. Mungkin mereka yang bertanya.. “dia sudah bisa ini dan itu ? Laaaa kamu udah bisa apa ?”. mungkin mereka belum mengerti tentang hakikatnya kebahagiaan. Sekedar positive thinking. Pertanyaan seperti itu adalah motivasi .... motivasi diri kita untuk mawas dan sadar. Bahwa jalanmu tak semulus pandangan mata. Kau harus meninggalkan jejak yang bisa dikenang oleh orang lain (ini menurut sebagian orang saja). SELAMAT TINGGAL MASA MUDA... SELAMAT DATANG MASA DEPAN Hahahah. Bukan berarti saya sudah tua. Ya.... belum tua lah J . Kalo kata keluarga ma... “jek cilik”. Tapi

I Hope, I Get The Sweet October (And Happy Ending)

Gambar
Welcome October !!! Happy Graduation untuk teman-teman ku yang baru saja wisuda J Bahagia buat kalian .... ;) Berharap oktober ini akan cerah, lancar, dan memuaskan. Welcome to the last chances. Bulan ini mungkin penentuannya. Harus  semangat !!! J Selamat datang di dunia skripsi. Sweeeet banget memang. Hehehehe Wiri- wiri tiap hari tanpa kerjaan yang jelas. Sok sibuk. G ada jadwal kuliah padahal. Sudah tidak ada ! #catat T.T semester ini jatahnya tinggal ngerjakan skripsiiiii... itu tanggungan paling berat buat mahasiswa semacam saya ini. Ya Allah.... Give me the spirit #berharap sekali Ngumpulin perangkat. Ngumpulin semangat. Ngumpulin materi. Ngumpulin keceriaan.  Ngumpulin Kebahagiaan. Ilmunya kudu matang... Selamat menyambut masa depan teman-temanku... Setelah tidak ada kelas beberapa bulan terakhir baru terasa sekali. Bahwa ini baru benar-benar awal kita menatap masa depan. Kelak... kita tidak saling bertemu sesering biasanya. Tidak ada lagi kuli

SAFIRA (Part 1)

Gambar
Berjuang sendiri, dengan keringat sendiri,  Lebih membesarkan jiwa, dibanding harus berpangku dan menggantungkan hidup pada orang lain  Tuhan tak pernah salah menetapkan takdir, inilah yang terbaik untukku  Terlahir sebagai difabel penuh keterbatasan, tak lantas membuat jiwa patah arang  Memiliki orang-orang yang selalu mencurahkan kasih tanpa pamrih  Terimakasih keluarga...  Terimakasih sahabatku...  Dan terimakasih untuk orang-orang yang pernah aku kenal  Kalian adalah inspirasiku hingga hari ini  Semangatku untuk terus bekerja merenda asa  Mencari titik berpijak yang nyaman  Hingga nanti,... akhirnya aku akan menemukan tempat dimana seharusnya aku berdiri.  source: www.tempo.co -- disabilitas Safira... adalah namanya saat mengudara. Tahun ini mungkin tahun ketiga nya sebagai penyiar di Radio Vidia-FM Tuban. Lebaran yang lalu, dia bilang akan sangat sulit untuk cuti, karena telah menjadi penyiar senior. Jam terbangnya pun sudah tingg

ALLAH Tengah Rindu Hamba-NYA ( AUTUMN )

Gambar
Ketika kepastian itu datang,, Mengguncang jiwa-jiwa yang rapuh.. Justru sosok Ayah yang menguatkanku... Berbicara lewat keadaan yang kami alami... Kau meniggalkan kisah hikmah tanpa sesal... Aku tidak akan berkata jika dan seandainya.. Aku menerima dirimu Ayah.. Sebagai bagian darinya.. Yang telah pergi meninggalkan kami.. Hanya sesak di dada.. Namun,, Jangan sampai menjadi penghalangmu dari bahagian di sana.. Bersabar menuggu, Damai.. Dalam istirahat penantianmu.. Kuusap keningmu yang dingin.. Kucium berkali-kali.. Sesaat,, aku rasa mimpi. Tapi memang terjadi.. Diriku.. Seakan kamu lupa dan alpha,.. Ketika Allah memberikan musibah kepadamu, Barulah engkau datang kepada-Nya Hakikatnya.............................ALLAH tengah rindu hamba-Nya :)

AYAH ( AUTUMN )

Gambar
Jika daun telah gugur.. Betapapun aku menghalangimu... Kau akan tetap pergi juga.. Karena yang memiliki, telah memintanya kembali. Terimakasih sudah hadir,, Menjadi Ayah terbaik tempatku belajar, Tempatku menempa pribadi.. Tempatku menjadi murid dan engkau gurunya.. Tempat belajar tentang cinta, Tentang kasih, Tentang keluarga, tentang pesahabatan, dan makna setiap nafas kehidupan.. Hadirmu sebagai Ayahku... Adalah embunku di pagi yang berkabut.. Mendampingiku, meski itu samar-samar,.. Kau tak akan pergi, sebelum aku bertemu terang.. Terimaksih untuk senyummu Ayah... Untuk sabarmu, Untuk pengorbanan dan pengabdianmu... Yang merindumu sepanjang waktu .. Kami sekarang tanpamu... Mendewasakan diri kami demi bahagiamu dan Ibu.. Semoga engkau tersenyum, mendengar perantara Tuhan menyampaikan do'a-do'a kami.. Ayah..

SURAT CINTAku untukmu ...

Gambar
Aku Bersamamu             Aku tak pernah menghitung hari, tapi aku merasakannya. Mungkin hari ini adalah puncaknya. Tak berharap segera, tapi semoga engkau akan membacanya suatu hari. Dan hari itu...semoga engkau telah kembali..  Menghela nafas panjang. Itu yang bisa aku lakukan. Ketika mendengar kabar ini dan itu tentangmu. Bukan baru saja, tapi sudah sejak lama,  aku memilih diam. Aku lebih mempercayaimu daripada perkataan orang lain. Seperti yang pernah kau katakan kepadaku.             Mungkin hampir satu tahun sejak pertama kali mendengar kabar tak enak tentangmu. Terus menerus aku kikis pikiran buruk itu, hingga yang menjadi obatnya adalah ketika bertemu denganmu, tersenyum, bercanda, dan membahas hal-hal menarik lainnya. Hilanglah dirimu yang dibicarakan orang-orang itu dalam pikiranku.             Sampai suatu kali, aku mendapati apa yang dibicarakan orang-orang adalah benar. Melihat dengan tatapanku sendiri. Apa yang aku pikirkan ? aku berpikir ini hanya sesaat