SAFIRA (Part 1)

Berjuang sendiri, dengan keringat sendiri, 
Lebih membesarkan jiwa, dibanding harus berpangku dan menggantungkan hidup pada orang lain 
Tuhan tak pernah salah menetapkan takdir, inilah yang terbaik untukku 
Terlahir sebagai difabel penuh keterbatasan, tak lantas membuat jiwa patah arang 
Memiliki orang-orang yang selalu mencurahkan kasih tanpa pamrih 
Terimakasih keluarga... 
Terimakasih sahabatku... 
Dan terimakasih untuk orang-orang yang pernah aku kenal 
Kalian adalah inspirasiku hingga hari ini 
Semangatku untuk terus bekerja merenda asa 
Mencari titik berpijak yang nyaman 
Hingga nanti,... akhirnya aku akan menemukan tempat dimana seharusnya aku berdiri. 
source: www.tempo.co -- disabilitas

Safira... adalah namanya saat mengudara. Tahun ini mungkin tahun ketiga nya sebagai penyiar di Radio Vidia-FM Tuban. Lebaran yang lalu, dia bilang akan sangat sulit untuk cuti, karena telah menjadi penyiar senior. Jam terbangnya pun sudah tinggi, dari siang hingga sore, kadang juga sampai malam. Mungkin bisa lebih dari 3 segmen acara yang ia bawakan setiap hari. Artinya apa ? yaaaaaaa... potensinya diakui oleh banyak orang. Hingga dipercaya mengemban tugas-tugas yang tidak ringan. Meski........... tidak ada manusia yang sempurna.

Berhenti di sini !!!!
Aku jelaskan terlebih dahulu. Ini bukan cerpen, ini bukan cerita fiksi, atau apalah namanya. Ini adalah kisah nyata. Secuil kisah tentang kakak sepupuku. Apakah dia spesial ??? Tentu. Dia sangat spesial, bahkan kadang membuatku iri.

Hidup memang tidak mudah. Karena ujian itu pastilah akan diberikan kepada kita... sebagaimana tertulis dalam firman-Nya :

“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)
Karena itu, kita harus bijaksana dalam menyikapi. Jika pepatah mengatakan bahwa “hidup itu  bagai roda yang berputar, kadang kita berada di atas, di waktu yang lain kita berada di bawah”. Jika sudah tau akan seperti itu, maka kita harus mempersiapkannya. Bersyukur dalam kondisi apapun. Ketika disanjung, bahkan ketika dipandang sebelah mata. 

Pada saat terpuruk, sebenarnya apa yang lebih kita butuhkan ? belas kasihan ? atau semangat untuk kembali berdiri ? aku pribadi lebih memilih opsi kedua. Kamu tidak harus terjebak dalam kondisi yang sama berkali-kali, salah satu caranya adalah dengan belajar, mengambil hikmah dari apa yang telah dialami, untuk mempersiapkan hari-hari ke depan yang lebih baik.
Jatuh itu sakit, bangun itu sulit. Tapi insya Allah bangun itu lebih mulia. (Salim A. Fillah)
Kakakku ini  tak berbeda dengan yang lain. Terlahir dari keluarga yang sempurna. Hanya saja,,, mungkin Allah sayang, hingga takdir istimewa ditetapkan kepadanya. Ingin tau kenapa ? karena dia spesial. Lebih dari yang lain. Jika tidak secara fisik, aku yakin jiwanya lah yang memiliki keistimewaan.

Kuperkenalkan...
Namanya Fira Fitria.  Terlahir dengan kekurangan fisik, kakinya tak mampu untuk menopang beban tubuh. Hingga ia harus terus dibantu dalam melakukan segala aktifitas. Jika tidak dipapah, dia akan duduk di kursi rodanya. Aku tidak tau banyak tentang masa kecilnya, yang jelas seingatku dia sama dengan sepupu-sepupuku yang lain. Hanya saja, dia tidak pernah ikut bermain lari-larian bersama kami.   

SAFIRA

Dulu, pernah ia memutuskan untuk tinggal di Solo ( SMP ). Di sebuah yayasan dimana ia bisa berbaur dengan penyandang difabel lainnya. Belajar layaknya anak normal, dengan bekal tambahan ketrampilan untuk dapat hidup lebih mandiri mungkin. Bagaimanapun... aku bangga, sering aku tersenyum-senyum sendiri, merasakan banggannya aku padanya (tanpa siapapun yang menyadari), kadang hingga mata ini berkaca-kaca. Kemudian, terbesit... “jika Allah memilih aku bukannya dia, mampukah aku menjadi sepertinya sekarang ???” . itulah yang membuktikan bahwa kamu spesial mbak...

Pround of you. Jadilah seperti dandelion yang indah ....

Aku akhir-akhir ini tengah jatuh cinta padanya. Dandelion.

source: freewallsource.com -- Dandelion


 Bersambung insya Allah...

Dedicated to mbak FIRA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Masih diperjalanan

Salah Tujuan