DEAREST
Sudah jauh dari beberapa tahun yang lalu, saat kami mulai
meraba mimpi.
Bahagia rasanya sekarang...
Ketika mulai melihat kawan-kawanku menapaki jalan hidupnya.
Jalan yang dulu samar. Jalan yang sekarang mereka yakini
untuk dituju.
Banyak jalan menuju Roma :) |
tak bisa dibandingkan. Antara kesuksesanmu dan kesuksesanku.
Karena kita menuju arah yang tak sama. J
Maka.. tak usah dibandingkan..
Mungkin mereka yang bertanya.. “dia sudah bisa ini dan itu ?
Laaaa kamu udah bisa apa ?”. mungkin mereka belum mengerti tentang hakikatnya
kebahagiaan.
Sekedar positive thinking. Pertanyaan seperti itu adalah
motivasi .... motivasi diri kita untuk mawas dan sadar. Bahwa jalanmu tak
semulus pandangan mata. Kau harus meninggalkan jejak yang bisa dikenang oleh
orang lain (ini menurut sebagian orang saja).
SELAMAT TINGGAL MASA MUDA... SELAMAT DATANG MASA DEPAN
Hahahah. Bukan berarti saya sudah tua. Ya.... belum tua lah J . Kalo kata keluarga
ma... “jek cilik”. Tapi bukan juga anak kecil :3
Hari demi hari telah terlalui hingga usia yang ke sekian
ini. Apa rasanya ? ada pahit .. ada manis....ada asem. Kalo permen bilang ma
NANO NANO.
Bertemu dengan berbagai macam kehidupan. Berbagai macam
pribadi. Berbagai macam hati. Berbagai macam rasa. Tapi saya merasa cinta pada
semuanya...
Semua itu telah menggiring kepada saya yang sekarang.
Yang tercinta :
Yusuf Bastian W. M : kamu mungkin tidak tau rasanya menjadi adikmu ini, tapi memahamiku saja itu sudah cukup. Terimakasih
Zakaria W. M : kerasnya batu mungkin sama seperti kata-kata yang sering terlontar darimu, tapi itu adalah pelajaran buatku agar kuat menerjang karang. Kamu berada ditempat yang tepat.
Armyta Dwi P : Mbak memang bukan siapa-siapa, tapi sudah merupakan bagian dari hidup ku. Terimakasih untuk menjadi siapa-siapa di hatiku, dari hari itu sampai sekarang ini J. Sayang mbak .... . oh ya.. Syifa... semoga kelak menjadi honey bee kesayangan yang bisa membawa obat bagi kedua orang tuanya. Dalam kondisi apapun ... #peluk sayang dari ammah
Nike Shelvi Y. S : dari pasang surut yang kita alami dalam persahabatan. Aku banyak belajar menatap hidup setelahnya. Mulai membuka mata dari berbagai sudut pandang. Semoga akan segera membaik denganmu.
Fitri Handayani Mukti : aku banyak bersyukur setelah mengenalmu. Terimakasih. Andai kamu dekat. Ingin sekali kupeluk erat. Namun,, kita seringkali canggung karena keadaan. Berharap kita bahagia J
Shinta Yusnitasari : kalo kata Utik. Produk broken homenya moklet aja sekeren kamu ya momy... kamu adalah orang yang paling tepat untuk menjalani takdir Tuhannya, itu menurutku sampe saat ini. Terus di jalur lurus ya.. bolehlah nikung asal ada peta . #read : peta hidup
Isna Fauzia Rahmah : Apasih yang g bisa kamu lakuin Tik... ? apapun bisa bikin bangga pak Har dan bu Lim ya ? terus bikin mereka bangga ya nona, kamu potensial. Sisakan satu buatku, pelukanmu di situasi yang tepat itu telah mewakili segalanya. Terimakasih.
Esti Merindasari : Sayang kamu neng. Memang benar, yang pertama itu tidak akan bisa terganti dengan yang datang setelahnya. Rasanya tetap berbeda. Ulur tanganmu lagi... aku akan berusaha menggengamnya lebih erat. Janji.. !!!
Laily Ar Rumaisa. : Ukh Lel,... terimakasih atas semuanya. Kamu sangat istimewa. Jarak bukan penghalang. Waktu juga bukan tabir. Semoga tergapai semua cita-cita mu... turut berdo’a untuk bahagiamu. #peluk momo
Tentu masih ada nama-nama lain yang tak tergantikan. Tak sempat
tertulis di lembar ini, semoga lain waktu akan sempat. Jika pun tidak , di
dalam hati akan selalu tercatat. Percayalah...
Alhamdulillah... |
Komentar
Posting Komentar
Mohon Berkomentar dengan bahasa yang sopan. Terimakasih ^^