INDAHNYA TAKDIR BERTEMU DENGANMU

Mengulang judul yang sama...

Ya.. aku pernah menulis nya waktu itu. Namun belum selesai.

Indahnya takdir bertemu denganmu. J

Pernah aku berfikir, tentang orang-orang di sekelilingku. Kupilih beberapa, kemudian kukatakan, bahwa orang-orang itu adalah orang-orang hebat, orang-orang yang tepat untuk menjalani takdir Tuhannya. J

Kamu tau kenapa ?
Karena meskipun kadang hidup mereka penuh cela, tidak sempurna seperti kebanyakan, tapi.... mereka tau itu, menyadarinya, dan kemudian menjadikan apa yang kurang itu menjadi booster yang mendorong suksesnya.

Banyak sekali...
Dan aku bersyukur berada diantara mereka. Alhamdulillah....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku adalah tipe pendengar, aku senang ketika orang lain mau berbagi kisahnya denganku. Meskipun kadang tak ada sepatah katapun yang kuucap... kuharap, hadirku saja bisa menjadi obat bagi hatinya yang gelisah.

Dan diantara orang-orang itu, kini aku sangat merindukannya. :)

Bapak#ibu#Mas#Mayo#MbakSu#Momy#IbuRudi#PakNas#Nkta#.....#....#...#.... dan nama-nama lain....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Aku menulis ini hanya karena ingin berterima kasih kepada kalian. Orang- orang yang pernah hadir. Entah dengan sadar atau tidak, dengan takdirku bertemu dengamu, itu mampu membuatku tersenyum hari ini. Kembali memanggil ingatan yang dulu kita pernah bercengkrama.

Ingat ? apa yang kau ingat dariku ? aku berharap itu hal baik dan mendatangkan manfaat ... sehingga jariyahnya nanti akan tetap mengalir, meskipun aku telah mati. J

Maaf, untuk tak sempat mengucapkannya secara langsung kepadamu ...
Aku punya banyak kekeliruan yang selalui kau maklumi... tegurlah. Jika kau punya waktu..
Aku punya banyak ungkapan termakasih yang tak sempat kuucapkan... maklumi aku yang angkuh ini.
Maaf untuk diriku, badanku, sifatku, sikapku, yang mungkin membuatmu risih dan enggan..

Ambillah saja yang baik dari diriku jika ada... begitupun aku akan sebaliknya.

Semoga mata kita selalu terbuka, hati kita selalu terbuka, untuk melihat dan menerima kelebihan orang lain dan kekurangan diri kita.

Semoga menjadi jalan dan penguat tekad untuk terus mencari dan berbagi ilmu, serta memperbaiki diri.

Jalan kita masih panjang...
Kita memang tidak tau berapa panjang umur kita, setelah kehidupan ini, masih ada kehidupan lagi, yang lebih abadi...

Kau bisa mengupayakan dunia hingga kulitmu legam, keringatmu membanjiri... tapi, kau tak akan bisa membawa hartanya mati.

Kau butuh bekal lain, bekal yang dapat memuaskan rohanimu. Membuat hidup lebih tenang dan bahagia.

Mulailah menabung...
Meskipun hanya mampu dengan tersenyum kepada saudaramu... itu adalah sedekah. Bekal perjalananmu...
Jangan meremehkan hal kecil, karena kamu tidak tau manfaatnya nanti.

Siapa yang menyangka, mungkin itu kelak yang akan meringankan langkahmu ke surga,... 

Perjalanan abadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Masih diperjalanan

Salah Tujuan